Rabu, 11 Desember 2019

Materi Penilaian Akhir Semester Kls 6

Materi Penilaian Akhir Semester Kls 6
1. Permainan Bola Besar
2. Permainan Kasti
3. Permainan Tradisional
4. Pencak Silat
5. Kebugaran Jasmani

Jumat, 06 Desember 2019

Materi Penilaian Akhir Semester kls 6

 Materi Penilaian Akhir Semester Kls 6
1. Permainan Bola Besar
2. Permainan Kasti
3. Permainan Tradisional
4. Pencak Silat
5. Kebugaran Jasmani

Kamis, 05 Desember 2019

Materi Penilaian Akhir Semester Kls 6

 Materi Penilaian Akhir Semester Kls 6
1. Permainan Bola Besar
2. Permainan Kasti
3. Permainan Tradisional
4. Pencak Silat
5. Kebugaran Jasmani

Selasa, 03 Desember 2019

Materi Penilaian Akhir Semester Ganji kls 6

 Materi Penilaian Akhir Semester Kls 6
1. Permainan Bola Besar
2. Permainan Kasti
3. Permainan Tradisional
4. Pencak Silat
5. Kebugaran Jasmani

Jumat, 29 November 2019

Latihan Soal-soal

Latihan soal :


1. Induk organisasi sepak bola indonesia adalah.....

2. Lama waktu dalam permainan sepak bola adalah.....

3. Jumlah pemain sepak bola dalam satu regu adalah....

4. Yang memimpin jalannya pertandingan sepak bola disebut.....

5. Istilah Menggiring bola dalam permainan sepak bola disebut.....

6. Permainan sepak bola berasal dari negara.....

7. Induk organisasi sepak bola internasional adalah....

8. Sebutkan 3 tekhnik dasar permainan sepak bola......

9. Apa yang dimaksud dengan permainan sepak bola.......

10. Apabila terjadi pelanggaran keras maka wasit akan memberikan kartu ........ yang artinya .......

Selasa, 26 November 2019

kebugaran jasmani

Kebugaran Jasmani
Kebugaran Jasmani -- "Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat", ungkapan itu menjelaskan bahwa kita perlu menjaga kesehatan tubuh kita. Bagaimana cara agar tubuh sehat?, dengan rutin berolahraga dan pola makan yang baik akan menjaga kita sehat dan tetap bugar.

Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani dibagi menjadi menjadi 5 komponen utama di antaranya Endurance ( Daya tahan ), Strength ( Kekuatan ), Flexibility ( Kelenturan ), Agility ( Kelincahan ) dan Speed ( Kecepatan ).



Kebugaran Jasmani adalah Kemampuan seseorang dalam melakukan suatu aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan masih mempunyai sisa tenaga untuk melakukan aktivitas - aktivitas lainnya.



Manfaat Kebugaran Jasmani diantaranya :

Mencegah terjadinya obesitas.
Mencegah terjadinya penyakit jantung.
Mencegah terjadinya penyakti diabetes.
Menurunkan tekanan darah tinggi.
Menambah kecerdasan otak.
Menurunkan risiko terkena kanker.
Membuat awet muda.
Meningkatkan Kualitas fisik.


Komponen - Komponen Kebugaran Jasmani :



1. Daya Tahan ( Endurance )



Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam melakukan suatu aktivitas dengan mempergunakan sistem jantung, paru - paru, serta peredaran darah secara efektif dan efisien untuk melakukan suatu kegiatan / aktivitas secara terus menerus dengan intensitas yang tinggi dalam waktu yang cukup lama. Berikut contoh latihan daya tahan :

Lari secara terus menerus
Lari dengan kecepatan bervariasi
Lari Fartlek
Lari di bukit - bukit
Circuit training
Interval training


2. Kekuatan ( Strength )



Kekuatan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan suatu gerakan dengan beban seperti mendorong dan mengangkat. Berikut contoh latihan kekuatan :

Push-p
Sit-up
Back-up
Squat Jump


3. Kelenturan / Kelentukan ( Flexsibility )



Kelenturan adalah kemampuan seseorang untuk meregangkan tubuh cukup jauh. Latihan ini sangat bermanfaat untuk mengurangi cedera dalam melakukan suatu aktivitas seperti sendi bengkok atau hal lainnya. Latihan kelenturan dibagi menjadi 2 yaitu Latihan kelenturan dinamis dan kelenturan statis.



Latihan Kelenturan Statis :

Berdiri dengan kedua kaki rapat. Bungkukkan badan sehingga jari tangan menyentuh lantai. Pertahankan sikap ini tanpa bergerak (static) selama 20–30 detik.
Berdiri dengan kaki kangkang lebar. Bungkukkan badan sehingga kedua telapak tangan bertumpu di lantai. Pertahankan sikap ini selama 20-30 detik.
Duduk bersila dengan telapak kaki bertemu. Tarik tumit ke arah dalam dengan kedua tangan. Pertahankan sikap ini selama 20-30 detik.
Duduk dengan satu kaki lurus ke depan, kaki lainnya dilipat. Kedua tangan memegang pergelangan kaki yang lurus.
Sikap berbaring. Tarik kedua lutut dengan kedua tangan ke arah/menyentuh dada. Kepala diangkat. Pertahankan sikap ini selama 20-30 detik.


Latihan Kelenturan Dinamis :

Duduk selonjor dengan kedua kaki lurus, usahakan untuk mencapai ujung jari kaki dengan jari-jari tangan, sambil melakukan gerakan merenggut pinggang.
Duduk dengan sikap “lari gawang”. Kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dilipat ke belakang.
Berbaring terlungkup, tangan dilipat ke depan dada. Angkat kepala dan dada secara berulang-ulang setinggi mungkin ke atas.
Sikap jongkok, kedua tangan bertumpu di lantai. Lemparkan kaki lurus ke belakang secara bergantian kiri dan kanan.
Berdiri kangkang kedua tangan direntangkan ke samping. Bungkukkan badan sambil tangan kanan menyentuh ujung kaki kiri, kembali ke sikap semula.


4. Kelincahan ( Agility )



Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk mengubah arah dan posisi tubuh secara cepat tanpa mengurangi kecepatan dan tidak kehilangan keseimbangan. Berikut contoh latihan kelincahan :

Latihan mengubah arah gerak tubuh (shuttle run)
Latihan lari berbelok-belok (zig-zag)
Latihan mengubah posisi tubuh (squat thrust)
Latihan kelincahan gerakan bereaksi


5. Kecepatan ( Speed )



Kecepatan adalah Kemampuan seseorang untuk mencapai suatu jarak dalam waktu yang sesingkat singkatnya. Kecepatan bukan hanya berarti menggerakkan seluruh tubuh dengan cepat, tetapi dapat pula terbatas pada menggerakkan anggota-anggota tubuh dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Berikut contoh latihan kecepatan :

Lari menggunakan beban.
Lari cepat dengan jarak 40 dan 60 meter.
Lari dengan mengubah-ubah kecepatan (mulai lambat ) makin lama makin cepat).
Lari naik bukit
Lari menuruni bukit.
Lari menaiki tangga gedung.


Itulah ulasan mengenai Kebugaran Jasmani. Semoga bermanfaat untuk semua.

Jumat, 22 November 2019

kebugaran jasmani

Kebugaran Jasmani
Kebugaran Jasmani -- "Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat", ungkapan itu menjelaskan bahwa kita perlu menjaga kesehatan tubuh kita. Bagaimana cara agar tubuh sehat?, dengan rutin berolahraga dan pola makan yang baik akan menjaga kita sehat dan tetap bugar.

Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani dibagi menjadi menjadi 5 komponen utama di antaranya Endurance ( Daya tahan ), Strength ( Kekuatan ), Flexibility ( Kelenturan ), Agility ( Kelincahan ) dan Speed ( Kecepatan ).



Kebugaran Jasmani adalah Kemampuan seseorang dalam melakukan suatu aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan masih mempunyai sisa tenaga untuk melakukan aktivitas - aktivitas lainnya.



Manfaat Kebugaran Jasmani diantaranya :

Mencegah terjadinya obesitas.
Mencegah terjadinya penyakit jantung.
Mencegah terjadinya penyakti diabetes.
Menurunkan tekanan darah tinggi.
Menambah kecerdasan otak.
Menurunkan risiko terkena kanker.
Membuat awet muda.
Meningkatkan Kualitas fisik.


Komponen - Komponen Kebugaran Jasmani :



1. Daya Tahan ( Endurance )



Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam melakukan suatu aktivitas dengan mempergunakan sistem jantung, paru - paru, serta peredaran darah secara efektif dan efisien untuk melakukan suatu kegiatan / aktivitas secara terus menerus dengan intensitas yang tinggi dalam waktu yang cukup lama. Berikut contoh latihan daya tahan :

Lari secara terus menerus
Lari dengan kecepatan bervariasi
Lari Fartlek
Lari di bukit - bukit
Circuit training
Interval training


2. Kekuatan ( Strength )



Kekuatan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan suatu gerakan dengan beban seperti mendorong dan mengangkat. Berikut contoh latihan kekuatan :

Push-p
Sit-up
Back-up
Squat Jump


3. Kelenturan / Kelentukan ( Flexsibility )



Kelenturan adalah kemampuan seseorang untuk meregangkan tubuh cukup jauh. Latihan ini sangat bermanfaat untuk mengurangi cedera dalam melakukan suatu aktivitas seperti sendi bengkok atau hal lainnya. Latihan kelenturan dibagi menjadi 2 yaitu Latihan kelenturan dinamis dan kelenturan statis.



Latihan Kelenturan Statis :

Berdiri dengan kedua kaki rapat. Bungkukkan badan sehingga jari tangan menyentuh lantai. Pertahankan sikap ini tanpa bergerak (static) selama 20–30 detik.
Berdiri dengan kaki kangkang lebar. Bungkukkan badan sehingga kedua telapak tangan bertumpu di lantai. Pertahankan sikap ini selama 20-30 detik.
Duduk bersila dengan telapak kaki bertemu. Tarik tumit ke arah dalam dengan kedua tangan. Pertahankan sikap ini selama 20-30 detik.
Duduk dengan satu kaki lurus ke depan, kaki lainnya dilipat. Kedua tangan memegang pergelangan kaki yang lurus.
Sikap berbaring. Tarik kedua lutut dengan kedua tangan ke arah/menyentuh dada. Kepala diangkat. Pertahankan sikap ini selama 20-30 detik.


Latihan Kelenturan Dinamis :

Duduk selonjor dengan kedua kaki lurus, usahakan untuk mencapai ujung jari kaki dengan jari-jari tangan, sambil melakukan gerakan merenggut pinggang.
Duduk dengan sikap “lari gawang”. Kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dilipat ke belakang.
Berbaring terlungkup, tangan dilipat ke depan dada. Angkat kepala dan dada secara berulang-ulang setinggi mungkin ke atas.
Sikap jongkok, kedua tangan bertumpu di lantai. Lemparkan kaki lurus ke belakang secara bergantian kiri dan kanan.
Berdiri kangkang kedua tangan direntangkan ke samping. Bungkukkan badan sambil tangan kanan menyentuh ujung kaki kiri, kembali ke sikap semula.


4. Kelincahan ( Agility )



Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk mengubah arah dan posisi tubuh secara cepat tanpa mengurangi kecepatan dan tidak kehilangan keseimbangan. Berikut contoh latihan kelincahan :

Latihan mengubah arah gerak tubuh (shuttle run)
Latihan lari berbelok-belok (zig-zag)
Latihan mengubah posisi tubuh (squat thrust)
Latihan kelincahan gerakan bereaksi


5. Kecepatan ( Speed )



Kecepatan adalah Kemampuan seseorang untuk mencapai suatu jarak dalam waktu yang sesingkat singkatnya. Kecepatan bukan hanya berarti menggerakkan seluruh tubuh dengan cepat, tetapi dapat pula terbatas pada menggerakkan anggota-anggota tubuh dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Berikut contoh latihan kecepatan :

Lari menggunakan beban.
Lari cepat dengan jarak 40 dan 60 meter.
Lari dengan mengubah-ubah kecepatan (mulai lambat ) makin lama makin cepat).
Lari naik bukit
Lari menuruni bukit.
Lari menaiki tangga gedung.


Itulah ulasan mengenai Kebugaran Jasmani. Semoga bermanfaat untuk semua.

Rabu, 20 November 2019

kebugaran Jasmani pendidikan jasmani dan kesehatan SD Al Azhar 2 Lampung

Kebugaran Jasmani
Kebugaran Jasmani -- "Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat", ungkapan itu menjelaskan bahwa kita perlu menjaga kesehatan tubuh kita. Bagaimana cara agar tubuh sehat?, dengan rutin berolahraga dan pola makan yang baik akan menjaga kita sehat dan tetap bugar.

Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani dibagi menjadi menjadi 5 komponen utama di antaranya Endurance ( Daya tahan ), Strength ( Kekuatan ), Flexibility ( Kelenturan ), Agility ( Kelincahan ) dan Speed ( Kecepatan ).



Kebugaran Jasmani adalah Kemampuan seseorang dalam melakukan suatu aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan masih mempunyai sisa tenaga untuk melakukan aktivitas - aktivitas lainnya.



Manfaat Kebugaran Jasmani diantaranya :

Mencegah terjadinya obesitas.
Mencegah terjadinya penyakit jantung.
Mencegah terjadinya penyakti diabetes.
Menurunkan tekanan darah tinggi.
Menambah kecerdasan otak.
Menurunkan risiko terkena kanker.
Membuat awet muda.
Meningkatkan Kualitas fisik.


Komponen - Komponen Kebugaran Jasmani :



1. Daya Tahan ( Endurance )



Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam melakukan suatu aktivitas dengan mempergunakan sistem jantung, paru - paru, serta peredaran darah secara efektif dan efisien untuk melakukan suatu kegiatan / aktivitas secara terus menerus dengan intensitas yang tinggi dalam waktu yang cukup lama. Berikut contoh latihan daya tahan :

Lari secara terus menerus
Lari dengan kecepatan bervariasi
Lari Fartlek
Lari di bukit - bukit
Circuit training
Interval training


2. Kekuatan ( Strength )



Kekuatan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan suatu gerakan dengan beban seperti mendorong dan mengangkat. Berikut contoh latihan kekuatan :

Push-p
Sit-up
Back-up
Squat Jump


3. Kelenturan / Kelentukan ( Flexsibility )



Kelenturan adalah kemampuan seseorang untuk meregangkan tubuh cukup jauh. Latihan ini sangat bermanfaat untuk mengurangi cedera dalam melakukan suatu aktivitas seperti sendi bengkok atau hal lainnya. Latihan kelenturan dibagi menjadi 2 yaitu Latihan kelenturan dinamis dan kelenturan statis.



Latihan Kelenturan Statis :

Berdiri dengan kedua kaki rapat. Bungkukkan badan sehingga jari tangan menyentuh lantai. Pertahankan sikap ini tanpa bergerak (static) selama 20–30 detik.
Berdiri dengan kaki kangkang lebar. Bungkukkan badan sehingga kedua telapak tangan bertumpu di lantai. Pertahankan sikap ini selama 20-30 detik.
Duduk bersila dengan telapak kaki bertemu. Tarik tumit ke arah dalam dengan kedua tangan. Pertahankan sikap ini selama 20-30 detik.
Duduk dengan satu kaki lurus ke depan, kaki lainnya dilipat. Kedua tangan memegang pergelangan kaki yang lurus.
Sikap berbaring. Tarik kedua lutut dengan kedua tangan ke arah/menyentuh dada. Kepala diangkat. Pertahankan sikap ini selama 20-30 detik.


Latihan Kelenturan Dinamis :

Duduk selonjor dengan kedua kaki lurus, usahakan untuk mencapai ujung jari kaki dengan jari-jari tangan, sambil melakukan gerakan merenggut pinggang.
Duduk dengan sikap “lari gawang”. Kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dilipat ke belakang.
Berbaring terlungkup, tangan dilipat ke depan dada. Angkat kepala dan dada secara berulang-ulang setinggi mungkin ke atas.
Sikap jongkok, kedua tangan bertumpu di lantai. Lemparkan kaki lurus ke belakang secara bergantian kiri dan kanan.
Berdiri kangkang kedua tangan direntangkan ke samping. Bungkukkan badan sambil tangan kanan menyentuh ujung kaki kiri, kembali ke sikap semula.


4. Kelincahan ( Agility )



Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk mengubah arah dan posisi tubuh secara cepat tanpa mengurangi kecepatan dan tidak kehilangan keseimbangan. Berikut contoh latihan kelincahan :

Latihan mengubah arah gerak tubuh (shuttle run)
Latihan lari berbelok-belok (zig-zag)
Latihan mengubah posisi tubuh (squat thrust)
Latihan kelincahan gerakan bereaksi


5. Kecepatan ( Speed )



Kecepatan adalah Kemampuan seseorang untuk mencapai suatu jarak dalam waktu yang sesingkat singkatnya. Kecepatan bukan hanya berarti menggerakkan seluruh tubuh dengan cepat, tetapi dapat pula terbatas pada menggerakkan anggota-anggota tubuh dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Berikut contoh latihan kecepatan :

Lari menggunakan beban.
Lari cepat dengan jarak 40 dan 60 meter.
Lari dengan mengubah-ubah kecepatan (mulai lambat ) makin lama makin cepat).
Lari naik bukit
Lari menuruni bukit.
Lari menaiki tangga gedung.


Itulah ulasan mengenai Kebugaran Jasmani. Semoga bermanfaat untuk semua.

Selasa, 19 November 2019

kebugaran Jasmani kls VI SD Al Azhar 2

Kebugaran Jasmani
Kebugaran Jasmani -- "Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat", ungkapan itu menjelaskan bahwa kita perlu menjaga kesehatan tubuh kita. Bagaimana cara agar tubuh sehat?, dengan rutin berolahraga dan pola makan yang baik akan menjaga kita sehat dan tetap bugar.

Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani dibagi menjadi menjadi 5 komponen utama di antaranya Endurance ( Daya tahan ), Strength ( Kekuatan ), Flexibility ( Kelenturan ), Agility ( Kelincahan ) dan Speed ( Kecepatan ).



Kebugaran Jasmani adalah Kemampuan seseorang dalam melakukan suatu aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan masih mempunyai sisa tenaga untuk melakukan aktivitas - aktivitas lainnya.



Manfaat Kebugaran Jasmani diantaranya :

Mencegah terjadinya obesitas.
Mencegah terjadinya penyakit jantung.
Mencegah terjadinya penyakti diabetes.
Menurunkan tekanan darah tinggi.
Menambah kecerdasan otak.
Menurunkan risiko terkena kanker.
Membuat awet muda.
Meningkatkan Kualitas fisik.


Komponen - Komponen Kebugaran Jasmani :



1. Daya Tahan ( Endurance )



Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam melakukan suatu aktivitas dengan mempergunakan sistem jantung, paru - paru, serta peredaran darah secara efektif dan efisien untuk melakukan suatu kegiatan / aktivitas secara terus menerus dengan intensitas yang tinggi dalam waktu yang cukup lama. Berikut contoh latihan daya tahan :

Lari secara terus menerus
Lari dengan kecepatan bervariasi
Lari Fartlek
Lari di bukit - bukit
Circuit training
Interval training


2. Kekuatan ( Strength )



Kekuatan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan suatu gerakan dengan beban seperti mendorong dan mengangkat. Berikut contoh latihan kekuatan :

Push-p
Sit-up
Back-up
Squat Jump


3. Kelenturan / Kelentukan ( Flexsibility )



Kelenturan adalah kemampuan seseorang untuk meregangkan tubuh cukup jauh. Latihan ini sangat bermanfaat untuk mengurangi cedera dalam melakukan suatu aktivitas seperti sendi bengkok atau hal lainnya. Latihan kelenturan dibagi menjadi 2 yaitu Latihan kelenturan dinamis dan kelenturan statis.



Latihan Kelenturan Statis :

Berdiri dengan kedua kaki rapat. Bungkukkan badan sehingga jari tangan menyentuh lantai. Pertahankan sikap ini tanpa bergerak (static) selama 20–30 detik.
Berdiri dengan kaki kangkang lebar. Bungkukkan badan sehingga kedua telapak tangan bertumpu di lantai. Pertahankan sikap ini selama 20-30 detik.
Duduk bersila dengan telapak kaki bertemu. Tarik tumit ke arah dalam dengan kedua tangan. Pertahankan sikap ini selama 20-30 detik.
Duduk dengan satu kaki lurus ke depan, kaki lainnya dilipat. Kedua tangan memegang pergelangan kaki yang lurus.
Sikap berbaring. Tarik kedua lutut dengan kedua tangan ke arah/menyentuh dada. Kepala diangkat. Pertahankan sikap ini selama 20-30 detik.


Latihan Kelenturan Dinamis :

Duduk selonjor dengan kedua kaki lurus, usahakan untuk mencapai ujung jari kaki dengan jari-jari tangan, sambil melakukan gerakan merenggut pinggang.
Duduk dengan sikap “lari gawang”. Kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dilipat ke belakang.
Berbaring terlungkup, tangan dilipat ke depan dada. Angkat kepala dan dada secara berulang-ulang setinggi mungkin ke atas.
Sikap jongkok, kedua tangan bertumpu di lantai. Lemparkan kaki lurus ke belakang secara bergantian kiri dan kanan.
Berdiri kangkang kedua tangan direntangkan ke samping. Bungkukkan badan sambil tangan kanan menyentuh ujung kaki kiri, kembali ke sikap semula.


4. Kelincahan ( Agility )



Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk mengubah arah dan posisi tubuh secara cepat tanpa mengurangi kecepatan dan tidak kehilangan keseimbangan. Berikut contoh latihan kelincahan :

Latihan mengubah arah gerak tubuh (shuttle run)
Latihan lari berbelok-belok (zig-zag)
Latihan mengubah posisi tubuh (squat thrust)
Latihan kelincahan gerakan bereaksi


5. Kecepatan ( Speed )



Kecepatan adalah Kemampuan seseorang untuk mencapai suatu jarak dalam waktu yang sesingkat singkatnya. Kecepatan bukan hanya berarti menggerakkan seluruh tubuh dengan cepat, tetapi dapat pula terbatas pada menggerakkan anggota-anggota tubuh dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Berikut contoh latihan kecepatan :

Lari menggunakan beban.
Lari cepat dengan jarak 40 dan 60 meter.
Lari dengan mengubah-ubah kecepatan (mulai lambat ) makin lama makin cepat).
Lari naik bukit
Lari menuruni bukit.
Lari menaiki tangga gedung.


Itulah ulasan mengenai Kebugaran Jasmani. Semoga bermanfaat untuk semua.

Kamis, 14 November 2019

Pencak Silat kls 6 sd sl azhar 2

Pencak Silat: Pengertian, Sejarah, Teknik, Jurus, Peraturan

11 Juli 2019  10 min read


Pencak silat atau yang biasa disingkat sebagai silat ini merupakan salah satu seni olahraga yang berasal dari Asia Tenggara tepatnya berasal dari negara Indonesia, Brunei Darusaalam, Singapura, Filipina, Thailand.

Dan kali ini, yuksinau.id berkesempatan untuk merangkum berbagai informasi seputar silat yang wajib kamu ketahui.

Yuk langsung saja simak baik-baik ulasan di bawah.

Pengertian


Kata “silat” sendiri merupakan istilah yang terkenal secara luas di kawasan Asia Tenggara untuk menyebut seni bela diri ini.

Meski demikian, masing-masing negara juga mempunyai sebutannya sendiri sesuai dengan bahasa lokal mereka seperti gayong dan cekak (Malaysia dan Singapura), bersilat (Thailand), dan pasilat(Filipina).

Pencak silat berasal dari dua kata, yakni pencak dan silat. Pengertian pencak ialah gerak dasar bela diri dan terikat dengan peraturan.

Sedangkan silat berarti gerak beladiri sempurna yang bersumber dari kerohanian.

Dalam perkembangannya, silat ini lebih mengutamakan unsur seni dalam penampilan keindahan gerakan, sementara itu silat ialah inti dari ajaran bela diri dalam pertarungan.

Pengurus Besar IPSI menyebutkan pengertian pencak silat sebagai:

“Pencak silat ialah hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu mempertahankan eksistensi (kemandiriannya) serta integritasnya (manunggal) untuk lingkungan hidup sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman & taqwa terhadap Tuhan YME”.

Sementara itu, berdasarkan KBBI, menyebutkan bahwa pengertian pencak silat yaitu sebagai permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang serta membela diri menggunakan ataupun tanpa senjata.

Beberapa istilah resmi yang berkaitan dengan silat dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya yaitu:

Di provinsi Sumatera Barat terdapat istilah Silek & Gayuang.


Pesisir timur provinsi Sumatra Barat serta Malaysia terdapat istilah Bersilat.


Di Jawa Barat terdapatistilah Maempok serta Penca.


Di Jawa Tengah, Yogyakarta, provinsi Jawa Timur terdapat istilah Pencak.


Di Madura dengan Pulau Bawean terdapat istilah Mancak.


Di Bali terdapat istilah Mancak ataupun Encak.


Di NTB dan Dompu terdapat istilah Mpaa Sila.


Sejarah


Sejarah perkembangan pencak silat sudah dimulai sejak perkembangan zaman kerajaan, kemudian zaman penjajahan Belanda, sampai zaman pendudukan Jepang, dan yang terakhir ketika zaman kemerdekaan.

Selain seabgai upaya untuk mempertahankan diri, seni bela diri ini juga menjadi salah satu seni budaya yang terus dilestarikan hingga sekarang.

Dan seperti yang telah kita ketahui, silat ini tak hanya berkembang di negara Indonesia saja.

Melainkan hingga menyebar ke negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura, ataupun negara lainnya.

Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai sejarah di bawah ini:

1. Perkembangan pada Zaman Kerajaan

Pada masa kerajaan berlangsung, bela diri merupakan suatu keterampilan yang telah dikenal oleh masyarakat luas sebagai pertahanan keamanan.

Dan juga untuk memperluas wilayah kerajaan untuk melawan kerajaan lain.

Beberapa kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara, Kediri, Mataram, Singasari, Sriwijaya, dan juga kerajaan Majapahit juga menyiapkan berbagai pasukan yang telah dibekali dengan ilmu bela diri guna mempertahankan wilayahnya.

Dan pada saat itu, istilah pencak silat belum dikenal oleh masayarakat kerajaan.

Selanjutnya pada tahun 1019-1041 tepatnya pada masa kerajaan Kahuripan dengan pimpinannya Prabu Erlangga yang berasal dari Sidoarjo, telah mengenal bela diri pencak yang bernama “Eh Hok Hik”, yang berarti “Maju Selangkah Memukul” (Notosoejitno, 1999).

Rabu, 13 November 2019

Peringatan Maulid Nabi SAW SD Al Azhar

Jenis Perlombaan PHBI :

✓ Da'i

✓ MTQ

✓ LCT
✓ Olimpiade PAI
✓ Hifdzil Qur'an
✓ Solo Song Islami
✓ Adzan
✓ Kaligrafi Islami

Jumat, 08 November 2019

Pencak Silat kls 6 SD Al Azhar 2 Lampung

Pencak Silat: Pengertian, Sejarah, Teknik, Jurus, Peraturan

11 Juli 2019  10 min read


Pencak silat atau yang biasa disingkat sebagai silat ini merupakan salah satu seni olahraga yang berasal dari Asia Tenggara tepatnya berasal dari negara Indonesia, Brunei Darusaalam, Singapura, Filipina, Thailand.

Dan kali ini, yuksinau.id berkesempatan untuk merangkum berbagai informasi seputar silat yang wajib kamu ketahui.

Yuk langsung saja simak baik-baik ulasan di bawah.

Pengertian


Kata “silat” sendiri merupakan istilah yang terkenal secara luas di kawasan Asia Tenggara untuk menyebut seni bela diri ini.

Meski demikian, masing-masing negara juga mempunyai sebutannya sendiri sesuai dengan bahasa lokal mereka seperti gayong dan cekak (Malaysia dan Singapura), bersilat (Thailand), dan pasilat(Filipina).

Pencak silat berasal dari dua kata, yakni pencak dan silat. Pengertian pencak ialah gerak dasar bela diri dan terikat dengan peraturan.

Sedangkan silat berarti gerak beladiri sempurna yang bersumber dari kerohanian.

Dalam perkembangannya, silat ini lebih mengutamakan unsur seni dalam penampilan keindahan gerakan, sementara itu silat ialah inti dari ajaran bela diri dalam pertarungan.

Pengurus Besar IPSI menyebutkan pengertian pencak silat sebagai:

“Pencak silat ialah hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu mempertahankan eksistensi (kemandiriannya) serta integritasnya (manunggal) untuk lingkungan hidup sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman & taqwa terhadap Tuhan YME”.

Sementara itu, berdasarkan KBBI, menyebutkan bahwa pengertian pencak silat yaitu sebagai permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang serta membela diri menggunakan ataupun tanpa senjata.

Beberapa istilah resmi yang berkaitan dengan silat dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya yaitu:

Di provinsi Sumatera Barat terdapat istilah Silek & Gayuang.


Pesisir timur provinsi Sumatra Barat serta Malaysia terdapat istilah Bersilat.


Di Jawa Barat terdapatistilah Maempok serta Penca.


Di Jawa Tengah, Yogyakarta, provinsi Jawa Timur terdapat istilah Pencak.


Di Madura dengan Pulau Bawean terdapat istilah Mancak.


Di Bali terdapat istilah Mancak ataupun Encak.


Di NTB dan Dompu terdapat istilah Mpaa Sila.


Sejarah


Sejarah perkembangan pencak silat sudah dimulai sejak perkembangan zaman kerajaan, kemudian zaman penjajahan Belanda, sampai zaman pendudukan Jepang, dan yang terakhir ketika zaman kemerdekaan.

Selain seabgai upaya untuk mempertahankan diri, seni bela diri ini juga menjadi salah satu seni budaya yang terus dilestarikan hingga sekarang.

Dan seperti yang telah kita ketahui, silat ini tak hanya berkembang di negara Indonesia saja.

Melainkan hingga menyebar ke negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura, ataupun negara lainnya.

Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai sejarah di bawah ini:

1. Perkembangan pada Zaman Kerajaan

Pada masa kerajaan berlangsung, bela diri merupakan suatu keterampilan yang telah dikenal oleh masyarakat luas sebagai pertahanan keamanan.

Dan juga untuk memperluas wilayah kerajaan untuk melawan kerajaan lain.

Beberapa kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara, Kediri, Mataram, Singasari, Sriwijaya, dan juga kerajaan Majapahit juga menyiapkan berbagai pasukan yang telah dibekali dengan ilmu bela diri guna mempertahankan wilayahnya.

Dan pada saat itu, istilah pencak silat belum dikenal oleh masayarakat kerajaan.

Selanjutnya pada tahun 1019-1041 tepatnya pada masa kerajaan Kahuripan dengan pimpinannya Prabu Erlangga yang berasal dari Sidoarjo, telah mengenal bela diri pencak yang bernama “Eh Hok Hik”, yang berarti “Maju Selangkah Memukul” (Notosoejitno, 1999).

Kamis, 07 November 2019

Pencak silat ( ulangan Ke-4) SD Al Azhar 2 Lampung

Pencak Silat: Pengertian, Sejarah, Teknik, Jurus, Peraturan

11 Juli 2019  10 min read




Pencak silat atau yang biasa disingkat sebagai silat ini merupakan salah satu seni olahraga yang berasal dari Asia Tenggara tepatnya berasal dari negara Indonesia, Brunei Darusaalam, Singapura, Filipina, Thailand.


Dan kali ini, yuksinau.id berkesempatan untuk merangkum berbagai informasi seputar silat yang wajib kamu ketahui.


Yuk langsung saja simak baik-baik ulasan di bawah.


Pengertian




Kata “silat” sendiri merupakan istilah yang terkenal secara luas di kawasan Asia Tenggara untuk menyebut seni bela diri ini.


Meski demikian, masing-masing negara juga mempunyai sebutannya sendiri sesuai dengan bahasa lokal mereka seperti gayong dan cekak (Malaysia dan Singapura), bersilat (Thailand), dan pasilat(Filipina).


Pencak silat berasal dari dua kata, yakni pencak dan silat. Pengertian pencak ialah gerak dasar bela diri dan terikat dengan peraturan.


Sedangkan silat berarti gerak beladiri sempurna yang bersumber dari kerohanian.


Dalam perkembangannya, silat ini lebih mengutamakan unsur seni dalam penampilan keindahan gerakan, sementara itu silat ialah inti dari ajaran bela diri dalam pertarungan.


Pengurus Besar IPSI menyebutkan pengertian pencak silat sebagai:


“Pencak silat ialah hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu mempertahankan eksistensi (kemandiriannya) serta integritasnya (manunggal) untuk lingkungan hidup sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman & taqwa terhadap Tuhan YME”.


Sementara itu, berdasarkan KBBI, menyebutkan bahwa pengertian pencak silat yaitu sebagai permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang serta membela diri menggunakan ataupun tanpa senjata.


Beberapa istilah resmi yang berkaitan dengan silat dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya yaitu:


Di provinsi Sumatera Barat terdapat istilah Silek & Gayuang.


Pesisir timur provinsi Sumatra Barat serta Malaysia terdapat istilah Bersilat.

Di Jawa Barat terdapatistilah Maempok serta Penca.

Di Jawa Tengah, Yogyakarta, provinsi Jawa Timur terdapat istilah Pencak.

Di Madura dengan Pulau Bawean terdapat istilah Mancak.

Di Bali terdapat istilah Mancak ataupun Encak.

Di NTB dan Dompu terdapat istilah Mpaa Sila.

Sejarah




Sejarah perkembangan pencak silat sudah dimulai sejak perkembangan zaman kerajaan, kemudian zaman penjajahan Belanda, sampai zaman pendudukan Jepang, dan yang terakhir ketika zaman kemerdekaan.


Selain seabgai upaya untuk mempertahankan diri, seni bela diri ini juga menjadi salah satu seni budaya yang terus dilestarikan hingga sekarang.


Dan seperti yang telah kita ketahui, silat ini tak hanya berkembang di negara Indonesia saja.


Melainkan hingga menyebar ke negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura, ataupun negara lainnya.


Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai sejarah di bawah ini:


1. Perkembangan pada Zaman Kerajaan


Pada masa kerajaan berlangsung, bela diri merupakan suatu keterampilan yang telah dikenal oleh masyarakat luas sebagai pertahanan keamanan.


Dan juga untuk memperluas wilayah kerajaan untuk melawan kerajaan lain.


Beberapa kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara, Kediri, Mataram, Singasari, Sriwijaya, dan juga kerajaan Majapahit juga menyiapkan berbagai pasukan yang telah dibekali dengan ilmu bela diri guna mempertahankan wilayahnya.


Dan pada saat itu, istilah pencak silat belum dikenal oleh masayarakat kerajaan.


Selanjutnya pada tahun 1019-1041 tepatnya pada masa kerajaan Kahuripan dengan pimpinannya Prabu Erlangga yang berasal dari Sidoarjo, telah mengenal bela diri pencak yang bernama “Eh Hok Hik”, yang berarti “Maju Selangkah Memukul” (Notosoejitno, 1999).


Selasa, 05 November 2019

Pencak Silat Kls VI, SD Al Azhar 2 Lampung.

Pencak Silat: Pengertian, Sejarah, Teknik, Jurus, Peraturan


11 Juli 2019  10 min read



Pencak silat atau yang biasa disingkat sebagai silat ini merupakan salah satu seni olahraga yang berasal dari Asia Tenggara tepatnya berasal dari negara Indonesia, Brunei Darusaalam, Singapura, Filipina, Thailand.

Dan kali ini, yuksinau.id berkesempatan untuk merangkum berbagai informasi seputar silat yang wajib kamu ketahui.

Yuk langsung saja simak baik-baik ulasan di bawah.

Pengertian


Kata “silat” sendiri merupakan istilah yang terkenal secara luas di kawasan Asia Tenggara untuk menyebut seni bela diri ini.

Meski demikian, masing-masing negara juga mempunyai sebutannya sendiri sesuai dengan bahasa lokal mereka seperti gayong dan cekak (Malaysia dan Singapura), bersilat (Thailand), dan pasilat(Filipina).

Pencak silat berasal dari dua kata, yakni pencak dan silat. Pengertian pencak ialah gerak dasar bela diri dan terikat dengan peraturan.

Sedangkan silat berarti gerak beladiri sempurna yang bersumber dari kerohanian.

Dalam perkembangannya, silat ini lebih mengutamakan unsur seni dalam penampilan keindahan gerakan, sementara itu silat ialah inti dari ajaran bela diri dalam pertarungan.

Pengurus Besar IPSI menyebutkan pengertian pencak silat sebagai:

“Pencak silat ialah hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu mempertahankan eksistensi (kemandiriannya) serta integritasnya (manunggal) untuk lingkungan hidup sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman & taqwa terhadap Tuhan YME”.

Sementara itu, berdasarkan KBBI, menyebutkan bahwa pengertian pencak silat yaitu sebagai permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang serta membela diri menggunakan ataupun tanpa senjata.

Beberapa istilah resmi yang berkaitan dengan silat dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya yaitu:

Di provinsi Sumatera Barat terdapat istilah Silek & Gayuang.

Pesisir timur provinsi Sumatra Barat serta Malaysia terdapat istilah Bersilat.


Di Jawa Barat terdapatistilah Maempok serta Penca.


Di Jawa Tengah, Yogyakarta, provinsi Jawa Timur terdapat istilah Pencak.


Di Madura dengan Pulau Bawean terdapat istilah Mancak.


Di Bali terdapat istilah Mancak ataupun Encak.


Di NTB dan Dompu terdapat istilah Mpaa Sila.

Sejarah


Sejarah perkembangan pencak silat sudah dimulai sejak perkembangan zaman kerajaan, kemudian zaman penjajahan Belanda, sampai zaman pendudukan Jepang, dan yang terakhir ketika zaman kemerdekaan.

Selain seabgai upaya untuk mempertahankan diri, seni bela diri ini juga menjadi salah satu seni budaya yang terus dilestarikan hingga sekarang.

Dan seperti yang telah kita ketahui, silat ini tak hanya berkembang di negara Indonesia saja.

Melainkan hingga menyebar ke negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura, ataupun negara lainnya.

Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai sejarah di bawah ini:

1. Perkembangan pada Zaman Kerajaan

Pada masa kerajaan berlangsung, bela diri merupakan suatu keterampilan yang telah dikenal oleh masyarakat luas sebagai pertahanan keamanan.

Dan juga untuk memperluas wilayah kerajaan untuk melawan kerajaan lain.

Beberapa kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara, Kediri, Mataram, Singasari, Sriwijaya, dan juga kerajaan Majapahit juga menyiapkan berbagai pasukan yang telah dibekali dengan ilmu bela diri guna mempertahankan wilayahnya.

Dan pada saat itu, istilah pencak silat belum dikenal oleh masayarakat kerajaan.

Selanjutnya pada tahun 1019-1041 tepatnya pada masa kerajaan Kahuripan dengan pimpinannya Prabu Erlangga yang berasal dari Sidoarjo, telah mengenal bela diri pencak yang bernama “Eh Hok Hik”, yang berarti “Maju Selangkah Memukul” (Notosoejitno, 1999).

Pencak Silat Kls 6 SD AL AZHAR 2 LAMPUNG.

Pencak Silat: Pengertian, Sejarah, Teknik, Jurus, Peraturan


11 Juli 2019  10 min read



Pencak silat atau yang biasa disingkat sebagai silat ini merupakan salah satu seni olahraga yang berasal dari Asia Tenggara tepatnya berasal dari negara Indonesia, Brunei Darusaalam, Singapura, Filipina, Thailand.


Dan kali ini, yuksinau.id berkesempatan untuk merangkum berbagai informasi seputar silat yang wajib kamu ketahui.


Yuk langsung saja simak baik-baik ulasan di bawah.


Pengertian




Kata “silat” sendiri merupakan istilah yang terkenal secara luas di kawasan Asia Tenggara untuk menyebut seni bela diri ini.


Meski demikian, masing-masing negara juga mempunyai sebutannya sendiri sesuai dengan bahasa lokal mereka seperti gayong dan cekak (Malaysia dan Singapura), bersilat (Thailand), dan pasilat(Filipina).


Pencak silat berasal dari dua kata, yakni pencak dan silat. Pengertian pencak ialah gerak dasar bela diri dan terikat dengan peraturan.


Sedangkan silat berarti gerak beladiri sempurna yang bersumber dari kerohanian.


Dalam perkembangannya, silat ini lebih mengutamakan unsur seni dalam penampilan keindahan gerakan, sementara itu silat ialah inti dari ajaran bela diri dalam pertarungan.


Pengurus Besar IPSI menyebutkan pengertian pencak silat sebagai:


“Pencak silat ialah hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu mempertahankan eksistensi (kemandiriannya) serta integritasnya (manunggal) untuk lingkungan hidup sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman & taqwa terhadap Tuhan YME”.


Sementara itu, berdasarkan KBBI, menyebutkan bahwa pengertian pencak silat yaitu sebagai permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang serta membela diri menggunakan ataupun tanpa senjata.


Beberapa istilah resmi yang berkaitan dengan silat dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya yaitu:


Di provinsi Sumatera Barat terdapat istilah Silek & Gayuang.

Pesisir timur provinsi Sumatra Barat serta Malaysia terdapat istilah Bersilat.

Di Jawa Barat terdapatistilah Maempok serta Penca.

Di Jawa Tengah, Yogyakarta, provinsi Jawa Timur terdapat istilah Pencak.

Di Madura dengan Pulau Bawean terdapat istilah Mancak.

Di Bali terdapat istilah Mancak ataupun Encak.

Di NTB dan Dompu terdapat istilah Mpaa Sila.


Sejarah




Sejarah perkembangan pencak silat sudah dimulai sejak perkembangan zaman kerajaan, kemudian zaman penjajahan Belanda, sampai zaman pendudukan Jepang, dan yang terakhir ketika zaman kemerdekaan.


Selain seabgai upaya untuk mempertahankan diri, seni bela diri ini juga menjadi salah satu seni budaya yang terus dilestarikan hingga sekarang.


Dan seperti yang telah kita ketahui, silat ini tak hanya berkembang di negara Indonesia saja.


Melainkan hingga menyebar ke negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura, ataupun negara lainnya.


Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai sejarah di bawah ini:


1. Perkembangan pada Zaman Kerajaan


Pada masa kerajaan berlangsung, bela diri merupakan suatu keterampilan yang telah dikenal oleh masyarakat luas sebagai pertahanan keamanan.


Dan juga untuk memperluas wilayah kerajaan untuk melawan kerajaan lain.


Beberapa kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara, Kediri, Mataram, Singasari, Sriwijaya, dan juga kerajaan Majapahit juga menyiapkan berbagai pasukan yang telah dibekali dengan ilmu bela diri guna mempertahankan wilayahnya.


Dan pada saat itu, istilah pencak silat belum dikenal oleh masayarakat kerajaan.


Selanjutnya pada tahun 1019-1041 tepatnya pada masa kerajaan Kahuripan dengan pimpinannya Prabu Erlangga yang berasal dari Sidoarjo, telah mengenal bela diri pencak yang bernama “Eh Hok Hik”, yang berarti “Maju Selangkah Memukul” (Notosoejitno, 1999).


Jumat, 01 November 2019

Pencak Silat SD Al Azhar 2 Lampung kls 6..

Pencak Silat: Pengertian, Sejarah, Teknik, Jurus, Peraturan

11 Juli 2019  10 min read


Pencak silat atau yang biasa disingkat sebagai silat ini merupakan salah satu seni olahraga yang berasal dari Asia Tenggara tepatnya berasal dari negara Indonesia, Brunei Darusaalam, Singapura, Filipina, Thailand.

Dan kali ini, yuksinau.id berkesempatan untuk merangkum berbagai informasi seputar silat yang wajib kamu ketahui.

Yuk langsung saja simak baik-baik ulasan di bawah.

Pengertian


Kata “silat” sendiri merupakan istilah yang terkenal secara luas di kawasan Asia Tenggara untuk menyebut seni bela diri ini.

Meski demikian, masing-masing negara juga mempunyai sebutannya sendiri sesuai dengan bahasa lokal mereka seperti gayong dan cekak (Malaysia dan Singapura), bersilat (Thailand), dan pasilat(Filipina).

Pencak silat berasal dari dua kata, yakni pencak dan silat. Pengertian pencak ialah gerak dasar bela diri dan terikat dengan peraturan.

Sedangkan silat berarti gerak beladiri sempurna yang bersumber dari kerohanian.

Dalam perkembangannya, silat ini lebih mengutamakan unsur seni dalam penampilan keindahan gerakan, sementara itu silat ialah inti dari ajaran bela diri dalam pertarungan.

Pengurus Besar IPSI menyebutkan pengertian pencak silat sebagai:

“Pencak silat ialah hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu mempertahankan eksistensi (kemandiriannya) serta integritasnya (manunggal) untuk lingkungan hidup sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman & taqwa terhadap Tuhan YME”.

Sementara itu, berdasarkan KBBI, menyebutkan bahwa pengertian pencak silat yaitu sebagai permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang serta membela diri menggunakan ataupun tanpa senjata.

Beberapa istilah resmi yang berkaitan dengan silat dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya yaitu:

Di provinsi Sumatera Barat terdapat istilah Silek & Gayuang.


Pesisir timur provinsi Sumatra Barat serta Malaysia terdapat istilah Bersilat.


Di Jawa Barat terdapatistilah Maempok serta Penca.


Di Jawa Tengah, Yogyakarta, provinsi Jawa Timur terdapat istilah Pencak.


Di Madura dengan Pulau Bawean terdapat istilah Mancak.


Di Bali terdapat istilah Mancak ataupun Encak.


Di NTB dan Dompu terdapat istilah Mpaa Sila.


Sejarah


Sejarah perkembangan pencak silat sudah dimulai sejak perkembangan zaman kerajaan, kemudian zaman penjajahan Belanda, sampai zaman pendudukan Jepang, dan yang terakhir ketika zaman kemerdekaan.

Selain seabgai upaya untuk mempertahankan diri, seni bela diri ini juga menjadi salah satu seni budaya yang terus dilestarikan hingga sekarang.

Dan seperti yang telah kita ketahui, silat ini tak hanya berkembang di negara Indonesia saja.

Melainkan hingga menyebar ke negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura, ataupun negara lainnya.

Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai sejarah di bawah ini:

1. Perkembangan pada Zaman Kerajaan

Pada masa kerajaan berlangsung, bela diri merupakan suatu keterampilan yang telah dikenal oleh masyarakat luas sebagai pertahanan keamanan.

Dan juga untuk memperluas wilayah kerajaan untuk melawan kerajaan lain.

Beberapa kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara, Kediri, Mataram, Singasari, Sriwijaya, dan juga kerajaan Majapahit juga menyiapkan berbagai pasukan yang telah dibekali dengan ilmu bela diri guna mempertahankan wilayahnya.

Dan pada saat itu, istilah pencak silat belum dikenal oleh masayarakat kerajaan.

Selanjutnya pada tahun 1019-1041 tepatnya pada masa kerajaan Kahuripan dengan pimpinannya Prabu Erlangga yang berasal dari Sidoarjo, telah mengenal bela diri pencak yang bernama “Eh Hok Hik”, yang berarti “Maju Selangkah Memukul” (Notosoejitno, 1999).

Kamis, 31 Oktober 2019

Pencak silat kls 6 SD AL Azhar 2 kls 6

Pencak Silat: Pengertian, Sejarah, Teknik, Jurus, Peraturan

11 Juli 2019  10 min read




Pencak silat atau yang biasa disingkat sebagai silat ini merupakan salah satu seni olahraga yang berasal dari Asia Tenggara tepatnya berasal dari negara Indonesia, Brunei Darusaalam, Singapura, Filipina, Thailand.


Dan kali ini, yuksinau.id berkesempatan untuk merangkum berbagai informasi seputar silat yang wajib kamu ketahui.


Yuk langsung saja simak baik-baik ulasan di bawah.


Pengertian




Kata “silat” sendiri merupakan istilah yang terkenal secara luas di kawasan Asia Tenggara untuk menyebut seni bela diri ini.


Meski demikian, masing-masing negara juga mempunyai sebutannya sendiri sesuai dengan bahasa lokal mereka seperti gayong dan cekak (Malaysia dan Singapura), bersilat (Thailand), dan pasilat(Filipina).


Pencak silat berasal dari dua kata, yakni pencak dan silat. Pengertian pencak ialah gerak dasar bela diri dan terikat dengan peraturan.


Sedangkan silat berarti gerak beladiri sempurna yang bersumber dari kerohanian.


Dalam perkembangannya, silat ini lebih mengutamakan unsur seni dalam penampilan keindahan gerakan, sementara itu silat ialah inti dari ajaran bela diri dalam pertarungan.


Pengurus Besar IPSI menyebutkan pengertian pencak silat sebagai:


“Pencak silat ialah hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu mempertahankan eksistensi (kemandiriannya) serta integritasnya (manunggal) untuk lingkungan hidup sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman & taqwa terhadap Tuhan YME”.


Sementara itu, berdasarkan KBBI, menyebutkan bahwa pengertian pencak silat yaitu sebagai permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang serta membela diri menggunakan ataupun tanpa senjata.


Beberapa istilah resmi yang berkaitan dengan silat dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya yaitu:


Di provinsi Sumatera Barat terdapat istilah Silek & Gayuang.


Pesisir timur provinsi Sumatra Barat serta Malaysia terdapat istilah Bersilat.

Di Jawa Barat terdapatistilah Maempok serta Penca.

Di Jawa Tengah, Yogyakarta, provinsi Jawa Timur terdapat istilah Pencak.

Di Madura dengan Pulau Bawean terdapat istilah Mancak.

Di Bali terdapat istilah Mancak ataupun Encak.

Di NTB dan Dompu terdapat istilah Mpaa Sila.

Sejarah




Sejarah perkembangan pencak silat sudah dimulai sejak perkembangan zaman kerajaan, kemudian zaman penjajahan Belanda, sampai zaman pendudukan Jepang, dan yang terakhir ketika zaman kemerdekaan.


Selain seabgai upaya untuk mempertahankan diri, seni bela diri ini juga menjadi salah satu seni budaya yang terus dilestarikan hingga sekarang.


Dan seperti yang telah kita ketahui, silat ini tak hanya berkembang di negara Indonesia saja.


Melainkan hingga menyebar ke negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura, ataupun negara lainnya.


Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai sejarah di bawah ini:


1. Perkembangan pada Zaman Kerajaan


Pada masa kerajaan berlangsung, bela diri merupakan suatu keterampilan yang telah dikenal oleh masyarakat luas sebagai pertahanan keamanan.


Dan juga untuk memperluas wilayah kerajaan untuk melawan kerajaan lain.


Beberapa kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara, Kediri, Mataram, Singasari, Sriwijaya, dan juga kerajaan Majapahit juga menyiapkan berbagai pasukan yang telah dibekali dengan ilmu bela diri guna mempertahankan wilayahnya.


Dan pada saat itu, istilah pencak silat belum dikenal oleh masayarakat kerajaan.


Selanjutnya pada tahun 1019-1041 tepatnya pada masa kerajaan Kahuripan dengan pimpinannya Prabu Erlangga yang berasal dari Sidoarjo, telah mengenal bela diri pencak yang bernama “Eh Hok Hik”, yang berarti “Maju Selangkah Memukul” (Notosoejitno, 1999).


Rabu, 30 Oktober 2019

Pencak Silat kls 6 SD Al Azhar 2 Lampung

Pencak Silat: Pengertian, Sejarah, Teknik, Jurus, Peraturan

11 Juli 2019  10 min read




Pencak silat atau yang biasa disingkat sebagai silat ini merupakan salah satu seni olahraga yang berasal dari Asia Tenggara tepatnya berasal dari negara Indonesia, Brunei Darusaalam, Singapura, Filipina, Thailand.


Dan kali ini, yuksinau.id berkesempatan untuk merangkum berbagai informasi seputar silat yang wajib kamu ketahui.


Yuk langsung saja simak baik-baik ulasan di bawah.


Pengertian




Kata “silat” sendiri merupakan istilah yang terkenal secara luas di kawasan Asia Tenggara untuk menyebut seni bela diri ini.


Meski demikian, masing-masing negara juga mempunyai sebutannya sendiri sesuai dengan bahasa lokal mereka seperti gayong dan cekak (Malaysia dan Singapura), bersilat (Thailand), dan pasilat(Filipina).


Pencak silat berasal dari dua kata, yakni pencak dan silat. Pengertian pencak ialah gerak dasar bela diri dan terikat dengan peraturan.


Sedangkan silat berarti gerak beladiri sempurna yang bersumber dari kerohanian.


Dalam perkembangannya, silat ini lebih mengutamakan unsur seni dalam penampilan keindahan gerakan, sementara itu silat ialah inti dari ajaran bela diri dalam pertarungan.


Pengurus Besar IPSI menyebutkan pengertian pencak silat sebagai:


“Pencak silat ialah hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu mempertahankan eksistensi (kemandiriannya) serta integritasnya (manunggal) untuk lingkungan hidup sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman & taqwa terhadap Tuhan YME”.


Sementara itu, berdasarkan KBBI, menyebutkan bahwa pengertian pencak silat yaitu sebagai permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang serta membela diri menggunakan ataupun tanpa senjata.


Beberapa istilah resmi yang berkaitan dengan silat dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya yaitu:


Di provinsi Sumatera Barat terdapat istilah Silek & Gayuang.


Pesisir timur provinsi Sumatra Barat serta Malaysia terdapat istilah Bersilat.

Di Jawa Barat terdapatistilah Maempok serta Penca.

Di Jawa Tengah, Yogyakarta, provinsi Jawa Timur terdapat istilah Pencak.

Di Madura dengan Pulau Bawean terdapat istilah Mancak.

Di Bali terdapat istilah Mancak ataupun Encak.

Di NTB dan Dompu terdapat istilah Mpaa Sila.

Sejarah




Sejarah perkembangan pencak silat sudah dimulai sejak perkembangan zaman kerajaan, kemudian zaman penjajahan Belanda, sampai zaman pendudukan Jepang, dan yang terakhir ketika zaman kemerdekaan.


Selain seabgai upaya untuk mempertahankan diri, seni bela diri ini juga menjadi salah satu seni budaya yang terus dilestarikan hingga sekarang.


Dan seperti yang telah kita ketahui, silat ini tak hanya berkembang di negara Indonesia saja.


Melainkan hingga menyebar ke negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura, ataupun negara lainnya.


Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai sejarah di bawah ini:


1. Perkembangan pada Zaman Kerajaan


Pada masa kerajaan berlangsung, bela diri merupakan suatu keterampilan yang telah dikenal oleh masyarakat luas sebagai pertahanan keamanan.


Dan juga untuk memperluas wilayah kerajaan untuk melawan kerajaan lain.


Beberapa kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara, Kediri, Mataram, Singasari, Sriwijaya, dan juga kerajaan Majapahit juga menyiapkan berbagai pasukan yang telah dibekali dengan ilmu bela diri guna mempertahankan wilayahnya.


Dan pada saat itu, istilah pencak silat belum dikenal oleh masayarakat kerajaan.


Selanjutnya pada tahun 1019-1041 tepatnya pada masa kerajaan Kahuripan dengan pimpinannya Prabu Erlangga yang berasal dari Sidoarjo, telah mengenal bela diri pencak yang bernama “Eh Hok Hik”, yang berarti “Maju Selangkah Memukul” (Notosoejitno, 1999).


Jumat, 25 Oktober 2019

Pencak Silat Sd Al Azhar 2

Pencak Silat: Pengertian, Sejarah, Teknik, Jurus, Peraturan

11 Juli 2019  10 min read




Pencak silat atau yang biasa disingkat sebagai silat ini merupakan salah satu seni olahraga yang berasal dari Asia Tenggara tepatnya berasal dari negara Indonesia, Brunei Darusaalam, Singapura, Filipina, Thailand.


Dan kali ini, yuksinau.id berkesempatan untuk merangkum berbagai informasi seputar silat yang wajib kamu ketahui.


Yuk langsung saja simak baik-baik ulasan di bawah.


Pengertian




Kata “silat” sendiri merupakan istilah yang terkenal secara luas di kawasan Asia Tenggara untuk menyebut seni bela diri ini.


Meski demikian, masing-masing negara juga mempunyai sebutannya sendiri sesuai dengan bahasa lokal mereka seperti gayong dan cekak (Malaysia dan Singapura), bersilat (Thailand), dan pasilat(Filipina).


Pencak silat berasal dari dua kata, yakni pencak dan silat. Pengertian pencak ialah gerak dasar bela diri dan terikat dengan peraturan.


Sedangkan silat berarti gerak beladiri sempurna yang bersumber dari kerohanian.


Dalam perkembangannya, silat ini lebih mengutamakan unsur seni dalam penampilan keindahan gerakan, sementara itu silat ialah inti dari ajaran bela diri dalam pertarungan.


Pengurus Besar IPSI menyebutkan pengertian pencak silat sebagai:


“Pencak silat ialah hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu mempertahankan eksistensi (kemandiriannya) serta integritasnya (manunggal) untuk lingkungan hidup sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman & taqwa terhadap Tuhan YME”.


Sementara itu, berdasarkan KBBI, menyebutkan bahwa pengertian pencak silat yaitu sebagai permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang serta membela diri menggunakan ataupun tanpa senjata.


Beberapa istilah resmi yang berkaitan dengan silat dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya yaitu:


Di provinsi Sumatera Barat terdapat istilah Silek & Gayuang.


Pesisir timur provinsi Sumatra Barat serta Malaysia terdapat istilah Bersilat.

Di Jawa Barat terdapatistilah Maempok serta Penca.

Di Jawa Tengah, Yogyakarta, provinsi Jawa Timur terdapat istilah Pencak.

Di Madura dengan Pulau Bawean terdapat istilah Mancak.

Di Bali terdapat istilah Mancak ataupun Encak.

Di NTB dan Dompu terdapat istilah Mpaa Sila.

Sejarah




Sejarah perkembangan pencak silat sudah dimulai sejak perkembangan zaman kerajaan, kemudian zaman penjajahan Belanda, sampai zaman pendudukan Jepang, dan yang terakhir ketika zaman kemerdekaan.


Selain seabgai upaya untuk mempertahankan diri, seni bela diri ini juga menjadi salah satu seni budaya yang terus dilestarikan hingga sekarang.


Dan seperti yang telah kita ketahui, silat ini tak hanya berkembang di negara Indonesia saja.


Melainkan hingga menyebar ke negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura, ataupun negara lainnya.


Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai sejarah di bawah ini:


1. Perkembangan pada Zaman Kerajaan


Pada masa kerajaan berlangsung, bela diri merupakan suatu keterampilan yang telah dikenal oleh masyarakat luas sebagai pertahanan keamanan.


Dan juga untuk memperluas wilayah kerajaan untuk melawan kerajaan lain.


Beberapa kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara, Kediri, Mataram, Singasari, Sriwijaya, dan juga kerajaan Majapahit juga menyiapkan berbagai pasukan yang telah dibekali dengan ilmu bela diri guna mempertahankan wilayahnya.


Dan pada saat itu, istilah pencak silat belum dikenal oleh masayarakat kerajaan.


Selanjutnya pada tahun 1019-1041 tepatnya pada masa kerajaan Kahuripan dengan pimpinannya Prabu Erlangga yang berasal dari Sidoarjo, telah mengenal bela diri pencak yang bernama “Eh Hok Hik”, yang berarti “Maju Selangkah Memukul” (Notosoejitno, 1999).


Kamis, 24 Oktober 2019

Pencak Silat Kls 6 SD AL AZHAR 2 LAMPUNG

Pencak Silat: Pengertian, Sejarah, Teknik, Jurus, Peraturan


11 Juli 2019  10 min read



Pencak silat atau yang biasa disingkat sebagai silat ini merupakan salah satu seni olahraga yang berasal dari Asia Tenggara tepatnya berasal dari negara Indonesia, Brunei Darusaalam, Singapura, Filipina, Thailand.

Dan kali ini, yuksinau.id berkesempatan untuk merangkum berbagai informasi seputar silat yang wajib kamu ketahui.

Yuk langsung saja simak baik-baik ulasan di bawah.

Pengertian


Kata “silat” sendiri merupakan istilah yang terkenal secara luas di kawasan Asia Tenggara untuk menyebut seni bela diri ini.

Meski demikian, masing-masing negara juga mempunyai sebutannya sendiri sesuai dengan bahasa lokal mereka seperti gayong dan cekak (Malaysia dan Singapura), bersilat (Thailand), dan pasilat(Filipina).

Pencak silat berasal dari dua kata, yakni pencak dan silat. Pengertian pencak ialah gerak dasar bela diri dan terikat dengan peraturan.

Sedangkan silat berarti gerak beladiri sempurna yang bersumber dari kerohanian.

Dalam perkembangannya, silat ini lebih mengutamakan unsur seni dalam penampilan keindahan gerakan, sementara itu silat ialah inti dari ajaran bela diri dalam pertarungan.

Pengurus Besar IPSI menyebutkan pengertian pencak silat sebagai:

“Pencak silat ialah hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu mempertahankan eksistensi (kemandiriannya) serta integritasnya (manunggal) untuk lingkungan hidup sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman & taqwa terhadap Tuhan YME”.

Sementara itu, berdasarkan KBBI, menyebutkan bahwa pengertian pencak silat yaitu sebagai permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang serta membela diri menggunakan ataupun tanpa senjata.

Beberapa istilah resmi yang berkaitan dengan silat dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya yaitu:

Di provinsi Sumatera Barat terdapat istilah Silek & Gayuang.

Pesisir timur provinsi Sumatra Barat serta Malaysia terdapat istilah Bersilat.

Di Jawa Barat terdapatistilah Maempok serta Penca.

Di Jawa Tengah, Yogyakarta, provinsi Jawa Timur terdapat istilah Pencak.

Di Madura dengan Pulau Bawean terdapat istilah Mancak.

Di Bali terdapat istilah Mancak ataupun Encak.

Di NTB dan Dompu terdapat istilah Mpaa Sila.

Sejarah


Sejarah perkembangan pencak silat sudah dimulai sejak perkembangan zaman kerajaan, kemudian zaman penjajahan Belanda, sampai zaman pendudukan Jepang, dan yang terakhir ketika zaman kemerdekaan.

Selain seabgai upaya untuk mempertahankan diri, seni bela diri ini juga menjadi salah satu seni budaya yang terus dilestarikan hingga sekarang.

Dan seperti yang telah kita ketahui, silat ini tak hanya berkembang di negara Indonesia saja.

Melainkan hingga menyebar ke negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura, ataupun negara lainnya.

Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai sejarah di bawah ini:

1. Perkembangan pada Zaman Kerajaan

Pada masa kerajaan berlangsung, bela diri merupakan suatu keterampilan yang telah dikenal oleh masyarakat luas sebagai pertahanan keamanan.

Dan juga untuk memperluas wilayah kerajaan untuk melawan kerajaan lain.

Beberapa kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara, Kediri, Mataram, Singasari, Sriwijaya, dan juga kerajaan Majapahit juga menyiapkan berbagai pasukan yang telah dibekali dengan ilmu bela diri guna mempertahankan wilayahnya.

Dan pada saat itu, istilah pencak silat belum dikenal oleh masayarakat kerajaan.

Selanjutnya pada tahun 1019-1041 tepatnya pada masa kerajaan Kahuripan dengan pimpinannya Prabu Erlangga yang berasal dari Sidoarjo, telah mengenal bela diri pencak yang bernama “Eh Hok Hik”, yang berarti “Maju Selangkah Memukul” (Notosoejitno, 1999).

Rabu, 23 Oktober 2019

Pencak Silat kls 6 SD Al Azhar 2 Lampung

Pencak Silat: Pengertian, Sejarah, Teknik, Jurus, Peraturan


11 Juli 2019  10 min read



Pencak silat atau yang biasa disingkat sebagai silat ini merupakan salah satu seni olahraga yang berasal dari Asia Tenggara tepatnya berasal dari negara Indonesia, Brunei Darusaalam, Singapura, Filipina, Thailand.

Dan kali ini, yuksinau.id berkesempatan untuk merangkum berbagai informasi seputar silat yang wajib kamu ketahui.

Yuk langsung saja simak baik-baik ulasan di bawah.

Pengertian


Kata “silat” sendiri merupakan istilah yang terkenal secara luas di kawasan Asia Tenggara untuk menyebut seni bela diri ini.

Meski demikian, masing-masing negara juga mempunyai sebutannya sendiri sesuai dengan bahasa lokal mereka seperti gayong dan cekak (Malaysia dan Singapura), bersilat (Thailand), dan pasilat(Filipina).

Pencak silat berasal dari dua kata, yakni pencak dan silat. Pengertian pencak ialah gerak dasar bela diri dan terikat dengan peraturan.

Sedangkan silat berarti gerak beladiri sempurna yang bersumber dari kerohanian.

Dalam perkembangannya, silat ini lebih mengutamakan unsur seni dalam penampilan keindahan gerakan, sementara itu silat ialah inti dari ajaran bela diri dalam pertarungan.

Pengurus Besar IPSI menyebutkan pengertian pencak silat sebagai:

“Pencak silat ialah hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu mempertahankan eksistensi (kemandiriannya) serta integritasnya (manunggal) untuk lingkungan hidup sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman & taqwa terhadap Tuhan YME”.

Sementara itu, berdasarkan KBBI, menyebutkan bahwa pengertian pencak silat yaitu sebagai permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang serta membela diri menggunakan ataupun tanpa senjata.

Beberapa istilah resmi yang berkaitan dengan silat dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya yaitu:

Di provinsi Sumatera Barat terdapat istilah Silek & Gayuang.

Pesisir timur provinsi Sumatra Barat serta Malaysia terdapat istilah Bersilat.

Di Jawa Barat terdapatistilah Maempok serta Penca.

Di Jawa Tengah, Yogyakarta, provinsi Jawa Timur terdapat istilah Pencak.

Di Madura dengan Pulau Bawean terdapat istilah Mancak.

Di Bali terdapat istilah Mancak ataupun Encak.

Di NTB dan Dompu terdapat istilah Mpaa Sila.

Sejarah


Sejarah perkembangan pencak silat sudah dimulai sejak perkembangan zaman kerajaan, kemudian zaman penjajahan Belanda, sampai zaman pendudukan Jepang, dan yang terakhir ketika zaman kemerdekaan.

Selain seabgai upaya untuk mempertahankan diri, seni bela diri ini juga menjadi salah satu seni budaya yang terus dilestarikan hingga sekarang.

Dan seperti yang telah kita ketahui, silat ini tak hanya berkembang di negara Indonesia saja.

Melainkan hingga menyebar ke negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura, ataupun negara lainnya.

Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai sejarah di bawah ini:

1. Perkembangan pada Zaman Kerajaan

Pada masa kerajaan berlangsung, bela diri merupakan suatu keterampilan yang telah dikenal oleh masyarakat luas sebagai pertahanan keamanan.

Dan juga untuk memperluas wilayah kerajaan untuk melawan kerajaan lain.

Beberapa kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara, Kediri, Mataram, Singasari, Sriwijaya, dan juga kerajaan Majapahit juga menyiapkan berbagai pasukan yang telah dibekali dengan ilmu bela diri guna mempertahankan wilayahnya.

Dan pada saat itu, istilah pencak silat belum dikenal oleh masayarakat kerajaan.

Selanjutnya pada tahun 1019-1041 tepatnya pada masa kerajaan Kahuripan dengan pimpinannya Prabu Erlangga yang berasal dari Sidoarjo, telah mengenal bela diri pencak yang bernama “Eh Hok Hik”, yang berarti “Maju Selangkah Memukul” (Notosoejitno, 1999).

Selasa, 22 Oktober 2019

Pencak Silat kls 6 SD Al Azhar 2 Lampung

Pencak Silat: Pengertian, Sejarah, Teknik, Jurus, Peraturan


11 Juli 2019  10 min read



Pencak silat atau yang biasa disingkat sebagai silat ini merupakan salah satu seni olahraga yang berasal dari Asia Tenggara tepatnya berasal dari negara Indonesia, Brunei Darusaalam, Singapura, Filipina, Thailand.

Dan kali ini, yuksinau.id berkesempatan untuk merangkum berbagai informasi seputar silat yang wajib kamu ketahui.

Yuk langsung saja simak baik-baik ulasan di bawah.

Pengertian


Kata “silat” sendiri merupakan istilah yang terkenal secara luas di kawasan Asia Tenggara untuk menyebut seni bela diri ini.

Meski demikian, masing-masing negara juga mempunyai sebutannya sendiri sesuai dengan bahasa lokal mereka seperti gayong dan cekak (Malaysia dan Singapura), bersilat (Thailand), dan pasilat(Filipina).

Pencak silat berasal dari dua kata, yakni pencak dan silat. Pengertian pencak ialah gerak dasar bela diri dan terikat dengan peraturan.

Sedangkan silat berarti gerak beladiri sempurna yang bersumber dari kerohanian.

Dalam perkembangannya, silat ini lebih mengutamakan unsur seni dalam penampilan keindahan gerakan, sementara itu silat ialah inti dari ajaran bela diri dalam pertarungan.

Pengurus Besar IPSI menyebutkan pengertian pencak silat sebagai:

“Pencak silat ialah hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu mempertahankan eksistensi (kemandiriannya) serta integritasnya (manunggal) untuk lingkungan hidup sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman & taqwa terhadap Tuhan YME”.

Sementara itu, berdasarkan KBBI, menyebutkan bahwa pengertian pencak silat yaitu sebagai permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang serta membela diri menggunakan ataupun tanpa senjata.

Beberapa istilah resmi yang berkaitan dengan silat dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya yaitu:

Di provinsi Sumatera Barat terdapat istilah Silek & Gayuang.

Pesisir timur provinsi Sumatra Barat serta Malaysia terdapat istilah Bersilat.

Di Jawa Barat terdapatistilah Maempok serta Penca.

Di Jawa Tengah, Yogyakarta, provinsi Jawa Timur terdapat istilah Pencak.

Di Madura dengan Pulau Bawean terdapat istilah Mancak.

Di Bali terdapat istilah Mancak ataupun Encak.

Di NTB dan Dompu terdapat istilah Mpaa Sila.

Sejarah


Sejarah perkembangan pencak silat sudah dimulai sejak perkembangan zaman kerajaan, kemudian zaman penjajahan Belanda, sampai zaman pendudukan Jepang, dan yang terakhir ketika zaman kemerdekaan.

Selain seabgai upaya untuk mempertahankan diri, seni bela diri ini juga menjadi salah satu seni budaya yang terus dilestarikan hingga sekarang.

Dan seperti yang telah kita ketahui, silat ini tak hanya berkembang di negara Indonesia saja.

Melainkan hingga menyebar ke negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura, ataupun negara lainnya.

Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai sejarah di bawah ini:

1. Perkembangan pada Zaman Kerajaan

Pada masa kerajaan berlangsung, bela diri merupakan suatu keterampilan yang telah dikenal oleh masyarakat luas sebagai pertahanan keamanan.

Dan juga untuk memperluas wilayah kerajaan untuk melawan kerajaan lain.

Beberapa kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara, Kediri, Mataram, Singasari, Sriwijaya, dan juga kerajaan Majapahit juga menyiapkan berbagai pasukan yang telah dibekali dengan ilmu bela diri guna mempertahankan wilayahnya.

Dan pada saat itu, istilah pencak silat belum dikenal oleh masayarakat kerajaan.

Selanjutnya pada tahun 1019-1041 tepatnya pada masa kerajaan Kahuripan dengan pimpinannya Prabu Erlangga yang berasal dari Sidoarjo, telah mengenal bela diri pencak yang bernama “Eh Hok Hik”, yang berarti “Maju Selangkah Memukul” (Notosoejitno, 1999).

Kamis, 17 Oktober 2019

Pencak Silat SD Al Azhar 2 Lampung

Pencak Silat: Pengertian, Sejarah, Teknik, Jurus, Peraturan


11 Juli 2019  10 min read



Pencak silat atau yang biasa disingkat sebagai silat ini merupakan salah satu seni olahraga yang berasal dari Asia Tenggara tepatnya berasal dari negara Indonesia, Brunei Darusaalam, Singapura, Filipina, Thailand.


Dan kali ini, yuksinau.id berkesempatan untuk merangkum berbagai informasi seputar silat yang wajib kamu ketahui.


Yuk langsung saja simak baik-baik ulasan di bawah.

Pengertian




Kata “silat” sendiri merupakan istilah yang terkenal secara luas di kawasan Asia Tenggara untuk menyebut seni bela diri ini.


Meski demikian, masing-masing negara juga mempunyai sebutannya sendiri sesuai dengan bahasa lokal mereka seperti gayong dan cekak (Malaysia dan Singapura), bersilat (Thailand), dan pasilat(Filipina).


Pencak silat berasal dari dua kata, yakni pencak dan silat. Pengertian pencak ialah gerak dasar bela diri dan terikat dengan peraturan.


Sedangkan silat berarti gerak beladiri sempurna yang bersumber dari kerohanian.


Dalam perkembangannya, silat ini lebih mengutamakan unsur seni dalam penampilan keindahan gerakan, sementara itu silat ialah inti dari ajaran bela diri dalam pertarungan.


Pengurus Besar IPSI menyebutkan pengertian pencak silat sebagai:


“Pencak silat ialah hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu mempertahankan eksistensi (kemandiriannya) serta integritasnya (manunggal) untuk lingkungan hidup sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman & taqwa terhadap Tuhan YME”.


Sementara itu, berdasarkan KBBI, menyebutkan bahwa pengertian pencak silat yaitu sebagai permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang serta membela diri menggunakan ataupun tanpa senjata.


Beberapa istilah resmi yang berkaitan dengan silat dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya yaitu:


Di provinsi Sumatera Barat terdapat istilah Silek & Gayuang.


Pesisir timur provinsi Sumatra Barat serta Malaysia terdapat istilah Bersilat.


Di Jawa Barat terdapatistilah Maempok serta Penca.


Di Jawa Tengah, Yogyakarta, provinsi Jawa Timur terdapat istilah Pencak.


Di Madura dengan Pulau Bawean terdapat istilah Mancak.


Di Bali terdapat istilah Mancak ataupun Encak.


Di NTB dan Dompu terdapat istilah Mpaa Sila.


Sejarah




Sejarah perkembangan pencak silat sudah dimulai sejak perkembangan zaman kerajaan, kemudian zaman penjajahan Belanda, sampai zaman pendudukan Jepang, dan yang terakhir ketika zaman kemerdekaan.


Selain seabgai upaya untuk mempertahankan diri, seni bela diri ini juga menjadi salah satu seni budaya yang terus dilestarikan hingga sekarang.


Dan seperti yang telah kita ketahui, silat ini tak hanya berkembang di negara Indonesia saja.


Melainkan hingga menyebar ke negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura, ataupun negara lainnya.


Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai sejarah di bawah ini:


1. Perkembangan pada Zaman Kerajaan


Pada masa kerajaan berlangsung, bela diri merupakan suatu keterampilan yang telah dikenal oleh masyarakat luas sebagai pertahanan keamanan.


Dan juga untuk memperluas wilayah kerajaan untuk melawan kerajaan lain.


Beberapa kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara, Kediri, Mataram, Singasari, Sriwijaya, dan juga kerajaan Majapahit juga menyiapkan berbagai pasukan yang telah dibekali dengan ilmu bela diri guna mempertahankan wilayahnya.


Dan pada saat itu, istilah pencak silat belum dikenal oleh masayarakat kerajaan.


Selanjutnya pada tahun 1019-1041 tepatnya pada masa kerajaan Kahuripan dengan pimpinannya Prabu Erlangga yang berasal dari Sidoarjo, telah mengenal bela diri pencak yang bernama “Eh Hok Hik”, yang berarti “Maju Selangkah Memukul” (Notosoejitno, 1999).